IRISAN KERUCUT SEBAGAI KURVA BERDERAJAT DUA
Sebuah kerucut apabila kerucut tersebut dipotong dengan berbagai cara maka akan diperoleh sebuah bidang perpotongan. Hasil irisan pada kerucut tersebut akan membentuk sebuah kurva yang secara umum disebut irisan kerucut (conic section).
Sebuah kerucut apabila kerucut tersebut dipotong dengan berbagai cara maka akan diperoleh sebuah bidang perpotongan. Hasil irisan pada kerucut tersebut akan membentuk sebuah kurva yang secara umum disebut irisan kerucut (conic section).
Kurva berderajat dua atau sering juga disebut irisan kerucut, terdiri dari 4 macam bentuk
1. Lingkaran
2. Elips
3. Parabola
4. Hiperbola
Gambar 1. Irisan Kerucut
Irisan
kerucut memiliki komponen-komponen sebagai berikut;
1. Esentrisitas (e)
Esentrisitas adalah perbandingan jarak titik fokus
ke suatu titik dengan jarak titik tersebut ke garis direktris.
2. Direktris (d)
Direktris adalah sebuah garis yang memiliki jarak
terhadap titik fokus
3. Titik Fokus (F)
Gambar 1. Komponen-komponen pada kurva berderajat dua
Sebuah kurva bidang (plane curve) merupakan himpunan titik-titik yang akan dapat
dinyatakan dalam persamaan kurva. Sebuah persamaan kurva berderajat dua
dinyatakan oleh persamaan berikut :
Ax2
+ By2 + Cxy + Dx + Ey + F = 0
dengan
nilai koefisien A, B, dan C ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Semua
persamaan berderajat dua seperti di atas, pada sistem koordinat persegi panjang
akan merepresentasikan sebuah kurva yang dinamakan irisan kerucut (conic). Bentuk persamaan kurva
berderajat dua juga dapat dinyatakan sebagai berikut :
ax2
+ by2 + 2hxy + 2gx + 2fy + c = 0
dengan
nilai koefisien a, b, dan h ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Jika
kurva berderajat dua melalui titik (0, 0) maka diperoleh persamaan kurva yaitu
:
Ax2
+ By2 + Dx + Ey
+ F = 0
dengan
nilai koefisien A dan B keduanya tidak bersamaan bernilai nol
atau
ax2
+ by2 + 2gx + 2fy + c = 0
dengan
nilai koefisien a dan b keduanya tidak bersamaan bernilai nol.
0 komentar:
Posting Komentar